Haluuu, sesuai dengan judul di atas jadi kali ini aku akan share pengalaman aku saat berjerawat parah dan gimana caranya aku ngilangin jerawat yang segede-gede kacang. Sayangnya di cerita aku kali ini aku nggak ada foto saat aku berjerawat parah, karena jujur aku ngeri liat wajah aku sendiri jadi maaf belum bisa bikin "before-after" keadaan mukaku.
Sekitar tahun 2016 akhir, aku merasa muka ku mulai nggak sehat. Dari kusam, banyak flek hitam dan jerawa-jerawat induk mulai muncul. Awalnya aku biarin aja keadaan mukaku macem itu dan cuma aku treat pakai krim pagi dan malam dari Garnier. Setelah aku pakai Garnier selama kurang lebih satu bulan, aku nggak merasakan adanya perubahan. Produk yang di klaim bisa mencerahkan tapi di aku itu nggak bekerja, kulitku masih kusam dan jerawatku juga masih nyaman nongkrong di wajah aku.
Sampai akhirnya aku menemukan wajahku yang super super ngeri dengan jerawat yang super super super gede. Saat itu adalah saat aku bener-bener nggak pede buat keluar rumah kecuali kerja, nggak pernah dandan karena ngerasa "muka aku nggak berubah" dan sampai harus ngalamin nangis-nangis stress liat muka sendiri. Cewek mana yang nggak stress liat mukanya penuh sama kacang-kacang warna putih (God, ini salah satu fase terberat setelah ujian nasional).
Januari 2017, aku inget banget aku mulai search di google tentang bagaimana cara menghilangkan jerawat. Dari artikel sampai video semua aku baca dan aku tonton sampai-sampai history browser penuh dengan keyword "how to....." Setelah aku berkawan dengan semua artikel dan video di dunia maya akhirnya aku menemukan pencerahan. Aku stop pakai Garnier dan aku coba obat jerawat "Benzolac", aku coba Benzolac yang 2 1/2%, karena baru pertama kali coba jadi aku lebih pilih 2 1/2% daripada yang 5% (intinya mau lihat cocok atau nggak nya).
Dari beberapa review yang aku baca, Benzolac ini mengandung benzoyl peroxide yang berfungsi untuk membunuh bakteri dan meredakan jerawat. Umumnya, setelah kita pakai benzoyl peroxide secara rutin wajah kita akan mengalami break out karena itu cara obatnya untuk mengeluarkan semua jerawat yang tertimbun dalam di bawah kulit. Itu juga terjadi di aku, dimana muka aku break out selama kurang lebih 3 bulan (orang normal biasanya cuma 3 hari sampai satu minggu). Selama 3 bulan itu aku harus sabar dengan jerawat yang besar, merah, sampai berubah warna putih alias udah mateng dan siap panen. Benzolac ini rutin aku pakai (terakhir pakai bulan Mei 2017) sampai aku bener-bener ngerasain perubahan di muka aku, jerawat mulai berkurang drastis, bekas jerawat mulai sedikit memudar walaupun flek hitam masih belum hilang sempurna.
Seampuh apapun Benzolac kalau kita malas bersihkan wajah itu justru akan bikin muka kita terlihat kusam. Karena salah satu fungsi kita membersikan muka adalah untuk bersih (yaiya lah, nggak faedah banget infonya) bersih di sini adalah mengangkat kulit-kulit mati yang seharian menempel di wajah kita. Nah, salah satu cleanser yang aku pakai untuk membersihkan wajah adalah Cetaphil (Gentle Skin Cleanser). Cetaphil ini bisa dipakai dengan atau tanpa air (tanpa bilas), dan biasanya aku pakai tanpa bilas. Aku bersihin Cetaphil pakai kapas sampai bener-bener bersih.
Karena biasanya aku pakai Cetaphil yang tanpa perlu dibilas, aku juga merasa kalau wajahku udah bersih tapi nggak fresh. Aku pakai Micellar Cleansing Water untuk ngebilas dan sekaligus membuat fresh wajahku. Banyak banget jenis Micellar Cleansing Water yang dijual dipasaran dan kualitasnya nggak jauh beda (kecuali Bioderma, dia TOP). Ada dua produk yang aku pakai sekarang, yaitu Garnier dan Nivea yang sama sama bikin wajah lebih seger.
Nah, sebenernya memang cuma tiga produk di atas yang ngebantu aku buat menghilangakn jerawat-jerawat super nggak masuk akal gede nya. Kalau kalian tanya apa wajahku udah flawless, jauh dari kata itu hehe... Jerawatku memang udah berkurang dan cuma muncul when I'm in period tapi bekasnya masih ada dan sekarang aku sedang berperang dengan bekas-bekas itu. Produknya apa aja? to be continued yaaa...LUV YA
0 komentar:
Posting Komentar