Sabtu, 11 April 2015

PTSD (PostTraumatic Stress Disorder)




Hai gaes. Sharing hari ini sebenarnya bukan daerah kekuasaan anak psikologi industri & organisasi, tapi berhubung “hal” ini bersemayam di diri pribadi jadilah aku angkat di sini.
PTSD, bukan singkatan dari “Paling Tidak Sudah Dekat” loh ya…..PTSD ( PostTraumatic Stress Disorder ) ini merupakan gangguan emosional yang mengikuti individu setelah adanya kejadian traumatic yang dialami. PTSD sendiri adalah paparan kejadian traumatik dimana seseorang merasakan ketakutan, kengerian dan ketidakberdayaan. 

Kejadian traumatik ini dapat diartikan bahwa individu mengalami, menyaksikan atau dihadapkan pada situasi yang melibatkan kematian, ancaman kematian, atapun cidera yang serius. Selain itu kejadian emosional lainnya seperti serangan fisik (terutama pemerkosaan), kecelakaan dan bencana alam juga dapat menimbulkan bekas luka yang mendalam sehingga memberi dampak pada pasca kejadian. 

Ingatan yang menimbulkan distress terjadi berulang-ulang dan persisten termasuk ingatan tentang gambaran, pikiran ataupun persepsi. Jika stimulus yang berhubungan kejadian traumatik maka individu akan cenderung untuk menghindar atau mematirasakan respon. Meningkatnya gejala arousal seperti sulit tidur, iritabilitas, dan kewaspadaan yang berlebih. Individu dapat dikatakan mengalami PTSD jika gangguan yang muncul berlangsung lebih dari satu bulan. 

Nah, dari observasi aku pribadi, aku menyimpulkan bahwa ternyata hampir semua individu memiliki masalah atau lebih tepatnya gangguan ( bukan gila ya ). Masalah yang dihadapi tiap individu sangatlah bervariasi. Jadi ketika kalian bertemu dengan orang lain yang berbeda dengan kita, ya hargai aja^^. Orang yang nggak bisa mengendalikan emosi seperti senang, sedih, marah dll itu ternyata merupakan sebuah ke-abnormalitas-an lho. Jika kalian menginginkan mereka yang memiliki ke-abnormal-an itu jadi lebih baik atau sembuh, jangan tuntut pribadi itu untuk berubah dan berusaha sendiri karena dukungan lingkungan juga berpengaruh besar terhadap perubahan signifikan individu. Salam senyum dari anak Psikologi


0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Solo part 1

Solo part 1

Indonesian HIjab Blogger

Indonesian HIjab Blogger
Indonesian HIjab Blogger

Pages

Blogger templates