Jumat, 16 Januari 2015

Review Film HIJAB

Hey guys ketemu lagi. Di sini aku bukan mau ngomongin soal target atau resolusi di tahun 2015 lagi tapi justru soal film. HIJAB, film karya Mas Hanung Bramantyo ini ternyata merupakan suara kegelisahan istrinya (Kak Ia) dan pastinya cerita ini disumbang penuh oleh Kak Ia.

Kak Ia bilang, dari sekian karya mas Hanung yang berhubungan dengan wanita berhijab belum ada satupun yang mewakili diri Kak Ia sebagai seorang yang tinggal di daerah urban dengan hijab modernnya. Ini salah satu alasan kemunculan Film HIJAB.

Film HIJAB, film komedi ringan yang mengangkat kehidupan empat sahabat dengan karakter dan style masing-masing. Kehidupan dan liku-liku nya dikemas apik dan menarik yang dijamin membuat penonton rela berlama-lama. Film yang mengangkat kisah empat sahabat dengan tiga diantaranya sudah berumah tangga -yang satu lagi masih obsesi sama Paris- ini menceritakan bagaimana seorang ibu rumah tangga yang merasa bisa dibilang "nothing" karena hanya mengandalkan penghasilan suami. Alhasil mereka berempat berunding, berdiskusi dan memutuskan untuk membuka online shop yang betemakan fashion hijab. 

Dari yang bingung cari modal, bingung cari pasaran, sampai harus bohong ke suami soal pekerjaan sambilan mereka (kecuali yang belum nikah). Di awali dengan naik turun pasaran sampai akhirnya bisnis mereka lancar dan punya butik pribadi, modal? nonton aja film nya.....

Penghasilan yang terus meningkat tiap bulan ini menjadikan mereka wanita-wanita yang sangat tergantung pada teknologi, yang biasanya rajin ngurus suami, rajin ngurus anak, rajin ngurus pacar kini mereka lebih fokus pada "mbak saya pesen hijab nya yang warna kuning kunyit, ada? dikirim ke Surabaya". Yap, itu kegiatan mereka tiap hari tak terkecuali malam saat para suami sudah terlelap. 

Mereka kira pekerjaan sambilan ini akan berjalan lancar, tapi nyatanya tidak. Para suami marah, kecewa karena merasa harga diri mereka sudah tidak ada lagi. Kodratnya, suami menafkahi istri bukan sebaliknya. Di sini lah konflik mulai muncul. Setting yang awalnya ringan mulai mendalam dan menuntut konsentrasi, pada akhirnya meminta kami untuk menitikkan air mata.

Itu sekilas review tentang FILM HIJAB karya mas Hanung, kak Ia dan kak Haikal yang berperan sebagai tukang promo. Ini film wajib ditonton karena bukan sekedar menghibur dengan setting komedinya tapi juga nilai-nilai kehidupan, persahabatan dan saling menghargai benar-benar di kupas di film ini. Ini film untuk semua kalangan, bukan untuk orang yang berjilbab saja dan ada baiknya menontonlah bersama sahabat, keluarga, atau calon pendaming. Bye








2 komentar:

  1. Menurutku,, film ini memang menghibur,, tapi gak edukatif,, nilai kehidupan memang ada tapi tidak semuanya positif.. :D

    BalasHapus
  2. kalau menurutku sih itu tergantung yang nonton kak...selagi bisa diambil positifnya ya nggak masalah...kalau mau dibikin yang edukatif banget, bisa juga ada yang menganggap kalau men-dikte dan takutnya malah kontroversi...makasih kak

    BalasHapus

Cari Blog Ini

Solo part 1

Solo part 1

Indonesian HIjab Blogger

Indonesian HIjab Blogger
Indonesian HIjab Blogger

Pages

Blogger templates